Amerika Serikat (AS)
Siapa sangka AS juga menjadi salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Negara ini menghasilkan 4,7 juta metrik ton ikan pada 2021.
Sumber daya perikanan AS sangat beragam, dengan penangkapan ikan yang dilakukan di berbagai perairan, termasuk Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Teluk Meksiko. AS dikenal dengan berbagai jenis produk perikanan, termasuk salmon, udang, dan kerang.
Industri perikanan di negara ini didukung oleh teknologi modern dan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, yang membantu memastikan keberlanjutan sumber daya laut.
Bangladesh merupakan salah satu negara pengekspor ikan di dunia, terutama dikenal dengan produk perikanan budidaya. Negara ini memiliki ekosistem perairan yang luas dan dikenal sebagai produsen ikan air tawar seperti ikan nila dan ikan lele.
pada 2021, Bangladesh memproduksi 4,6 juta ton ikan.
Negara pengekspor ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah Norwegia. Negara ini memiliki perairan yang bersih dan lingkungan yang ideal untuk budidaya ikan, terutama salmon dengan kualitas tinggi.
Norwegia mengekspor sebagian besar produksinya, dengan pasar utama di Uni Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Selain salmon, Norwegia juga mengekspor berbagai jenis ikan lainnya, seperti cod, herring, dan mackerel.
Pada 2021, Norwegia berhasil memproduksi 4,2 juta ton ikan.
Negara yang terkenal akan tradisi konsumsi hidangan laut ini juga menjadi salah satu eksportir ikan di pasar internasional. Jepang terkenal dengan berbagai jenis ikan dan makanan laut, seperti tuna, salmon, dan berbagai jenis udang serta kerang.
Jepang mengekspor produk perikanan olahan yang berkualitas tinggi. Misalnya, sushi dan sashimi Jepang menjadi makanan global yang populer, dan banyak negara mengimpor ikan berkualitas tinggi dari Jepang untuk memenuhi permintaan tersebut.
Selain itu, Jepang juga menghasilkan berbagai produk olahan lainnya, seperti ikan kaleng, terasi, dan berbagai makanan laut beku.
Itulah 10 negara pengekspor ikan terbesar di Dunia yang berkontribusi pada pasokan ikan global.
Video:Resmi Dibuka, Jakarta X Beauty 2024 Hidupkan Industri Kecantikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.
XMED.ID - Salmon dikenal sebagai salah satu ikan yang memiliki cita rasa khas dan kaya akan nutrisi. Selain rasanya yang lezat, cara pengolahan salmon yang mudah membuatnya banyak diminati di berbagai belahan dunia.
Ikan ini termasuk dalam spesies anadromous, yaitu ikan yang lahir di air tawar, bermigrasi ke laut, dan kembali lagi ke air tawar untuk berkembang biak.
Berikut ini adalah 5 negara Penghasil Ikan Salmon terbesar di dunia, dan dijadikan Industri Perikanan hingga Ekspor:
Baca Juga: Link quick count Pilkada Jakarta 2024: Hasil hitung cepat mengejutkan, siapa memimpin?
Norwegia menempati posisi pertama sebagai penghasil salmon terbesar di dunia, menguasai sekitar 37% dari pasar global. Keberhasilan Norwegia dalam Industri Perikanan salmon didorong oleh penggunaan sistem akuakultur atau budidaya ikan.
Negara ini dikenal dengan pengelolaan ikan salmon Atlantik yang terbaik di dunia. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon dengan nilai Ekspor mencapai USD 8,3 miliar.
Sebagai produsen salmon terbesar kedua di dunia, Chili menguasai 25% dari produksi salmon global. Dalam dekade terakhir, Ekspor salmon Chili mengalami peningkatan signifikan.
Negara ini mengekspor salmon ke berbagai negara besar, seperti Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China, yang menyumbang sekitar 82% dari total Ekspor salmon Chili.
Skotlandia merupakan salah satu negara penghasil salmon terbesar di Eropa, dengan kontribusi mencapai 7,6% dari produksi dunia. Negara ini terkenal dengan budidaya salmon Atlantik yang tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland.
Salmon Skotlandia, terutama yang segar, sangat populer di Asia, khususnya untuk hidangan sushi, dan dianggap sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Kepulauan Faroe, bagian dari Kerajaan Denmark, menyumbang sekitar 3,3% dari produksi salmon global. Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Kepulauan Faroe mengembangkan budidaya ikan salmon secara intensif.
Meskipun ikan salmon sulit ditangkap di alam liar karena tingginya permintaan dan aturan untuk mencegah penangkapan berlebihan,budidaya di Faroe memberikan pasokan yang stabil bagi pasar global.
Kanada, yang memiliki habitat alami bagi ikan salmon, berada di urutan kelima sebagai produsen terbesar dengan kontribusi sekitar 6% dari produksi salmon dunia.
Provinsi British Columbia adalah wilayah penghasil salmon terbesar di Kanada, dengan produksi akuakultur yang mendominasi Industri Perikanan negara ini. Selain salmon, kawasan ini juga dikenal dengan berbagai jenis ikan laut lainnya, seperti halibut dan kakap.
XMED.ID - Salmon dikenal sebagai salah satu ikan yang memiliki cita rasa khas dan kaya akan nutrisi. Selain rasanya yang lezat, cara pengolahan salmon yang mudah membuatnya banyak diminati di berbagai belahan dunia.
Ikan ini termasuk dalam spesies anadromous, yaitu ikan yang lahir di air tawar, bermigrasi ke laut, dan kembali lagi ke air tawar untuk berkembang biak.
Berikut ini adalah 5 negara Penghasil Ikan Salmon terbesar di dunia, dan dijadikan Industri Perikanan hingga Ekspor:
Baca Juga: Link quick count Pilkada Jakarta 2024: Hasil hitung cepat mengejutkan, siapa memimpin?
Norwegia menempati posisi pertama sebagai penghasil salmon terbesar di dunia, menguasai sekitar 37% dari pasar global. Keberhasilan Norwegia dalam Industri Perikanan salmon didorong oleh penggunaan sistem akuakultur atau budidaya ikan.
Negara ini dikenal dengan pengelolaan ikan salmon Atlantik yang terbaik di dunia. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon dengan nilai Ekspor mencapai USD 8,3 miliar.
Sebagai produsen salmon terbesar kedua di dunia, Chili menguasai 25% dari produksi salmon global. Dalam dekade terakhir, Ekspor salmon Chili mengalami peningkatan signifikan.
Negara ini mengekspor salmon ke berbagai negara besar, seperti Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China, yang menyumbang sekitar 82% dari total Ekspor salmon Chili.
Skotlandia merupakan salah satu negara penghasil salmon terbesar di Eropa, dengan kontribusi mencapai 7,6% dari produksi dunia. Negara ini terkenal dengan budidaya salmon Atlantik yang tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland.
Salmon Skotlandia, terutama yang segar, sangat populer di Asia, khususnya untuk hidangan sushi, dan dianggap sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Kepulauan Faroe, bagian dari Kerajaan Denmark, menyumbang sekitar 3,3% dari produksi salmon global. Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Kepulauan Faroe mengembangkan budidaya ikan salmon secara intensif.
Meskipun ikan salmon sulit ditangkap di alam liar karena tingginya permintaan dan aturan untuk mencegah penangkapan berlebihan,budidaya di Faroe memberikan pasokan yang stabil bagi pasar global.
Kanada, yang memiliki habitat alami bagi ikan salmon, berada di urutan kelima sebagai produsen terbesar dengan kontribusi sekitar 6% dari produksi salmon dunia.
Provinsi British Columbia adalah wilayah penghasil salmon terbesar di Kanada, dengan produksi akuakultur yang mendominasi Industri Perikanan negara ini. Selain salmon, kawasan ini juga dikenal dengan berbagai jenis ikan laut lainnya, seperti halibut dan kakap.
IKAN merupakan salah satu komoditas yang banyak diminati masyarakat. Selain rasanya nikmat, daging ikan mengandung nutrisi, seperti protein dan omega-3, yang bermanfaat bagi tubuh. Sebagai sumber protein utama bagi miliaran orang di seluruh dunia, ikan memainkan peran vital dalam memastikan ketahanan pangan global.
Jumlah konsumsi ikan yang terus meningkat membuat berbagai negara bersaing dalam industri perikanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung perekonomian mereka. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini daftar 10 negara penghasil ikan terbesar di dunia.
Cina memimpin dalam daftar produsen ikan terbesar di dunia. Dengan kekayaan sumber daya perairan dan industri perikanan yang berkembang pesat, Cina mendominasi sekitar 40 persen pasokan global. Dilansir dari Statista, total volume produksi ikan dan makanan laut di Cina pada 2022 mencapai 68,69 juta metrik ton.
Indonesia juga termasuk negara penghasil ikan terbesar di dunia. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada 2022, hasil produksi ikan di Tanah Air mencapai 24,85 juta ton. Produksi itu terdiri atas perikanan budi daya sebanyak 16,87 juta ton dan perikanan tangkap 7,99 ton. Sementara itu, pada 2023, produksi perikanan ditargetkan mencapai 30,37 juta ton.
India merupakan negara penghasil ikan terbesar ketiga yang menyumbang 8 persen terhadap produksi ikan global. Produksi ikan pada 2021-2022 sebesar 16,24 juta ton, yang terdiri atas produksi ikan laut 4,12 juta ton dan hasil budi daya perikanan 12,12 juta ton. Keanekaragaman jenis ikan dan metode penangkapan yang bervariasi membuat India menjadi pemain utama dalam industri perikanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nelayan menangkap ikan di Pulau Ghoramara, India. Reuters/Rupak De Chowdhuri
Dengan garis pantai yang terbentang sepanjang 3.600 kilometer, Vietnam termasuk penghasil ikan terbesar di dunia. Menurut data Visual Capitalist, pada 2021, Vietnam memproduksi ikan sebanyak 8,2 juta ton. Mayoritas produksi ikan di negara ini dihasilkan melalui budi daya.
Peru, sebuah negara di Amerika Selatan, dikenal dengan kekayaan sumber daya perikanan laut. Peru menempati peringkat kelima dengan produksi ikan sebanyak 6,7 juta ton pada 2021. Peru menjadi pemain kunci dalam menyediakan ikan untuk pasar internasional, dengan ikan anchovy sebagai komoditas utama.
Rusia merupakan negara dengan wilayah terluas di dunia sekaligus memiliki sumber daya perikanan yang besar. Meski sebagian besar negaranya bersuhu dingin, Rusia menjadi salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia. Per 2021, Rusia memproduksi ikan sebanyak 5,4 juta ton.
Dengan wilayah yang dikelilingi dua samudra, Amerika Serikat punya industri perikanan yang cukup besar. Amerika juga memiliki salah satu zona perairan terbesar di dunia yang mencakup lebih dari 11,4 juta kilometer persegi. Pada 2021, negara ini menghasilkan 4,7 juta metrik ton ikan.
Selain mengandalkan pertanian, Bangladesh mengandalkan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi. Sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia, Bangladesh punya peran signifikan dalam produksi ikan dunia. Pada 2021, Bangladesh menempati posisi kedelapan dengan produksi 4,6 juta ton ikan.
Norwegia, yang terletak di utara Eropa, dikenal sebagai industri perikanan laut yang berkualitas tinggi. Produksi salmon yang berlimpah menjadikannya pemain utama dalam menyediakan ikan laut berkualitas tinggi untuk pasar global. Pada 2021, Norwegia berhasil memproduksi 4,2 juta ton ikan.
Sebagai negara yang terkenal dengan hidangan lautnya, Jepang termasuk negara penghasil ikan laut terbesar di dunia. Menurut Statista, industri perikanan Jepang menghasilkan sekitar 3,9 juta ton ikan pada 2022. Perikanan dan budi daya perairan di Jepang secara konsisten menghasilkan lebih dari 1,5 triliun yen Jepang per tahun selama beberapa tahun terakhir.
PanganNews.id, Jakarta - Indonesia menjadi satu dari lima penghasil ikan laut terbesar di Dunia.
Wajar saja ucapan “Yang Tak Mau Makan Ikan, Tenggelamkan!” terlontar dari mulut Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi sangat gencar mengajak masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi ikan, sebab tidak hanya kaya gizi, tapi juga kekayaan laut Indonesia dianugerahkan untuk bisa dinikmati bangsa Indonesia.
Tingginya manfaat dan kaya gizi dengan potensi perikanan yang melimpah membuat Indonesia langganan 'Top Five' eksportir komoditas ikan. Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) 2022, pasar perikanan laut global memiliki hasil tangkapan sebesar 78,8 juta ton pada tahun 2020.
Jumlah tersebut turun dari level yang tertinggi pada tahun 2018 mencapai 84,5 juta ton, dan lebih rendah dari hasil tangkapan pada tahun 2019 yang dapat mencapai 80 juta ton.
FAO dalam laporannya mengatakan, tren penurunan ini terjadi diakibatkan kondisi Pandemi Covid-19. Aktivitas yang serba terbatas mengganggu daya beli masyarakat serta distribusi di beberapa negara produsen utama ikan laut di dunia.
Dikutip dari GoodStats.com, berikut lima negara penghasil ikan laut terbesar di dunia :
China menjadi negara penghasil ikan laut terbesar di dunia, yakni mencapai 11,70 juta ton pada tahun 2020. Tidak heran, World Atlas mencatat 25 persen atau sekitar 14 juta penduduk di China berprofesi sebagai nelayan. China sebagai negara pemasok utama tentu sangat berpengaruh akan kondisi perikanan dunia. Guna mendukung potensi ini, pemerintah China memberikan fasilitas penunjang dan teknologi yang memadai bagi para nelayan di sana.
Berhasil masuk pasar dunia, Indonesia masuk dalam peringkat dua sebagai negara produsen ikan laut terbesar dengan jumlah 6,43 juta ton. Tentu hal ini bisa membawa kabar baik bagi perekonomian di Indonesia. Spesies ikan laut yang berada di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari ikan tuna, salmon, dan lain sebagainya.
Berada di peringkat tiga besar, Peru bisa membawa hasil laut sebesar 5,61 juta ton pada tahun 2020. Peru banyak dikenal sebagai negara produsen terbesar di dunia, tetapi kini jumlahnya berkurang karena penangkapan secara berlebihan dan mengakibatkan kepunahan beberapa jenis ikan.
Berada di garis pantai yang panjang menjadikan Rusia masuk dalam peringkat 4 negara dengan produksi ikan terbesar di dunia, yakni mencapai 4,79 juta ton. Garis pantai Rusia termasuk yang terpanjang nomor 4 di dunia setelah garis pantai Kanada dan Indonesia. FAO mengatakan walaupun masuk dalam daftar negara produsen utama, Rusia juga akan mengalami sejumlah risiko akibat konflik kenegaraan antara Rusia dan Ukraina. Dampak dari adanya persoalan ini juga akan menghambat kegiatan ekspor impor dunia.
Tidak mau ketinggalan, Amerika Serikat (AS) masuk dalam peringkat lima besar tertinggi dengan capaian total produksi mencapai 4,23 juta ton. Perkembangan sektor produsen perikanan sangat berpotensi di Amerika Serikat.
Berbagai perkembangan teknologi paling mutakhir disiapkan demi mengoptimalkan hasil tangkapan. Maka tidak heran, kebutuhan masyarakat AS produksi ikan yang berlimpah sudah berhasil terpenuhi. (egi)
Ikan menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting bagi perekonomian sejumlah negara. Dengan permintaan yang terus meningkat di pasar lokal maupun internasional, sektor perikanan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Komoditi ini tidak hanya menyediakan sumber makanan bagi orang di seluruh dunia, namun juga membuka lapangan pekerjaan dan mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir. Tidak heran jika berbagai negara bersaing untuk mengekspor ikan.
Dikutip dari laman databoks.katadata.co.id, berikut negara pengekspor ikan terbesar di dunia.
Negara Pengekspor Ikan Terbesar di Dunia
Ilustrasi Sashimi (Freepik)
China menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Kekayaan sumber daya laut dan industri perikanan yang berkembang pesat, Tiongkok mendominasi hampir 40 persen pasokan ikan di dunia.
Negara mampu mengekspor ikan dan makanan laut hingga 68,69 juta metrik ton pada 2022.
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Melansir laman Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, hasil produksi ikan di Tanah Air mencapai 24,85 ton pada 2022.
Produksi ikan dari Indonesia terdiri dari perikanan budi daya sebanyak 16,87 ton dan ikan hasil tangkapan sebanyak 7,99 ton. Pada 2023, produksi perikanan Indonesia tercatat sebesar 24,74 juta ton, meliputi perikanan tangkap, budidaya, dan rumput laut.
India menjadi negara penghasil ikan terbesar selanjutnya. Negara ini menyumbang 8 persen produksi ikan secara global.
India menghasilkan ikan sebanyak 16,24 ton sepanjang 2021 hingga 2022. Jumlah tersebut hasil atas produksi ikan laut 4,12 ton dan hasil budidaya 12,12 juta ton.
Keberhasilan India dalam sektor perikanan tidak terlepas dari keberagaman ekosistem perairan yang dimilikinya, mulai dari laut lepas hingga sungai dan danau. Budidaya ikan, yang telah menjadi praktik umum di negara ini, memainkan peranan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi domestik dan ekspor.
Vietnam juga menjadi alah satu pengekspor ikan terbesar di dunia, terutama dalam kategori produk perikanan olahan. Negara ini terkenal dengan berbagai produsen berbagai jenis ikan, seperti ikan nila, udang, dan ikan tenggiri ke pasar internasional.
Negara ini memiliki garis pantai yang membentang sejauh 3.600 km tak heran memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. Vietnam memproduksi ikan sebanyak 8,2 ton.
Negara pengekspor ikan terbesar di dunia selanjutnya adalah Peru. Negara ini memproduksi sekitar 6,7 ton ikan pada 2021.
Negara yang terletak di Amerika Selatan ini terkenal dengan produksi ikan anchovy di pasar internasional.
Berada di garis pantai yang panjang menjadikan Rusia masuk dalam daftar negara dengan produksi ikan terbesar di dunia. Produksi ikan negara ini mencapai 5,5 juta ton.
Di pasar internasional, negara ini dikenal sebagai produsen ikan, seperti salmon, kod, dan ikan herring.
Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia. Foto/Dok
menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.
Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.
Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.
Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:
Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan
menggunakan sistem aqua culture (budidaya).
Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.
Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.
JAKARTA Salmon menjadi salah satu ikan yang sangat populer di dunia karena cita rasanya yang khas dan kaya nutrisi. Terlebih cara mengolahnya yang tidak terlalu rumit dan sulit, menjadikan salmon banyak diminati beragam negara.
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia dilahirkan untuk berkembang biak.
Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri. Namun belakangan karena populasi ikan salmon di alam terus menurun, budidaya menjadi pilihan untuk menghasilkan komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia itu.
Sejauh ini dua negara mendominasi sebagai penghasil salmon untuk dunia. Sedangkan sisa produksi didistribusikan oleh benua lain seperti Uni Eropa dengan 16%, Asia dengan 12%, Amerika Latin dengan 7%, dan seluruh dunia dengan 2%.
Berikut 5 negara yang menyandang gelar sebagai penghasil ikan salmon terbesar di dunia:
Norwegia merupakan negara terbesar penghasil salmon dengan menguasai pasar dunia sebesar 37%. Keberhasilan Norwegia adalah dengan mengembangkan bisnis perikanan menggunakan sistem aqua culture (budidaya).
Jenis ikan yang dikembangkan Norwegia adalah salmon yang laku di pasaran dunia bahkan di Indonesia. Norwegia terkenal dengan produksi dan pengelolaan ikan salmon terbaik didunia. Norwegia adalah produsen terbesar di dunia ikan salmon Alantik.
Produksi Norwegia merupakan yang terbesar di dunia dan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Norwegia mengekspor sekitar 1,1 juta ton salmon senilai USD8,3 miliar.
Angka ini mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 2% dibandingkan tahun 2019. Serta dicatat sebagai rekor dalam akuakultur global.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan global setelah pandemi COVID-19 karena pasar ritel telah melipatgandakan minat mereka pada produk tersebut. Tujuan utama salmon Norwegia adalah Uni Eropa, terutama negara-negara seperti Polandia, Denmark, dan Belanda.
Selain itu juga diekspor ke China, Lithuania, dan Hong Kong. Dalam produksi akuakultur Norwegia, perikanan menyumbang 30% dari nilai produk yang diekspor dan akuakultur sebesar 70%. Dari segi volume, penangkapan ikan mewakili 55% dan akuakultur 45%.
Norwegia merupakan negara kecil dengan luas wilayah 385.199 kilometer persegi dan penduduk berjumlah sekitar 5 juta jiwa. Negara yang mempunyai garis pantai sepanjang ini merupakan negara yang maju di dalam industri perikanan.
Kemampuan negara ini memberikan kesejahteraan bagi warga negaranya dengan memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role model). Ekonomi kelautan Norwegia mencakup keseluruhan industri yang berkembang dan berhubungan dengan perkapalan dan industri akuakultur dimana mencakup beragam jenis produk dan layanan.
Produsen utama salmon di Amerika Latin adalah Chili, yang diposisikan sebagai produsen terpenting kedua dari ikan ini. Dimana Chili tercatat menguasai 25% dari produksi dunia.
Menurut angka terbaru, ekspor Salmon Chili telah bertambah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2010 Chili mengekspor 6,9% produk non-tembaga menjadi 14,1% pada tahun 2019, menunjukkan peran penting salmon dalam ekspor komersial negara Amerika Latin ini.
Tujuan utama salmon Chili adalah Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Rusia, dan China. Negara-negara ini menyumbang 82% dari ekspor salmon Chili.
Seperti Norwegia, di Chili, perdagangan salmon telah tumbuh berkat permintaan dari jaringan hotel dan restoran, serta penjualan online yang terus meningkat selama tahun 2021.
Pertumbuhan rata-rata secara tahunan untuk ekspor salmon di Chili tetap pada angka 10,2% selama 3 tahun terakhir. Wilayah dengan produksi tertinggi adalah Los Lagos dengan 42,2%, Aysen dengan 40,5%, dan Magallanes dengan 17%. Ketiga wilayah ini menghasilkan sekitar 99% salmon di Chili.
Dalam budidaya salmon Chili, salmon Atlantik menyumbang 80,7% dari volume ekspor dengan 513 juta ton pada September 2021. Salmon coho mencapai 84,4 juta ton, mewakili pertumbuhan 11,7% selama tahun 2020.
Salah satu produsen besar salmon di Eropa adalah Skotlandia yakni mencapai 7,6%. Skotlandia adalah produsen salmon Atlantik yang dibudidayakan terbesar ketiga di dunia dan mengekspor ke lebih dari 50 negara, termasuk Italia (yang termasuk di antara 10 negara pengimpor teratas).
Budidaya salmon tersebar di pantai barat Skotlandia, Pulau Skye, dan Kepulauan Shetland. Mayoritas salmon Skotlandia yang diekspor ke Asia adalah salmon segar, dan sangat populer untuk digunakan dalam makanan bergaya sushi, dan para chef menganggap salmon sebagai produk premium berkualitas tinggi.
Mahalnya salmon menurut laman Finns Fishing Tips, karena ikan ini sulit ditangkap dan permintaan tinggi sekali karena kelezatan dan nutrisinya. Spesies salmon yang paling favorit hanya dapat ditangkap dalam jumlah terbatas dengan alat pancing. Hal ini untuk mencegah penangkapan berlebihan (overfishing).
Maka untuk memenuhi permintaan yang tinggi, dikembangkan budi daya ikan salmon seperti dilakukan oleh Kepulauan Faroe. Dimana mereka telah mengamankan pasar 3,3% dari produksi salmon global.
Kepulauan Faroe, yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark merupakan salah satu penghasil terbesar ikan salmon yang diperhitungkan.
Beberapa negara yang memiliki habitat asli ikan salmon, contohnya adalah Amerika Serikat dan Kanada. Seperti Port Eliza Inlet di Tahsis, British Columbia, Kanada, dimana diperbolehkan menangkap ikan salmon Chinook dari bulan Mei hingga September.
Salmon perak mudah ditemukan di bulan Juni hingga September. Bukan hanya ikan salmon, bisa juga ditemukan hewan laut lain, seperti ikan halibut, kakap, lingcod, rockfish hingga udang, tutur laman Ultimate Fishing.
Sementara itu produsen salmon di Kanada mencapai 6%. British Columbia adalah produsen salmon terbesar keempat di dunia dan merupakan pemimpin di Kanada dalam produksi akuakultur dengan 52,3% dari total nilai produksi, diikuti oleh New Brunswick dengan 20,7% pada tahun 2009.
Akuakultur di Kanada memainkan peran penting dalam ekologi, sosial, dan ekonomi Kanada. Dimana Kanada yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, serta sistem air tawar terbesar di dunia, maka akuakultur adalah pilihan yang jelas bagi Kanada.
Berbagai macam organisme akuatik yang dibudidayakan dalam produksi akuakultur Kanada bermanfaat bagi upaya industri dalam menerapkan metode yang berkelanjutan secara ekologis seperti Salmon Atlantik, Char Arktik, Kerang, tiram, dan Trout Pelangi.
Akuakultur memberikan jumlah pendapatan yang signifikan untuk ekonomi Kanada serta banyak peluang kerja bagi orang Kanada. Makanan laut adalah satu-satunya komoditas makanan ekspor terbesar di Kanada, mengekspor 85% dari produksi, menjadikan Kanada pengekspor makanan laut terbesar ketujuh di dunia.
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizi karena kaya akan Omega 3, asam amino, dan lemak sehat. Aromanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat ikan ini digemari banyak orang.
Mulai dari sushi, sashimi, hingga lodeh, ikan salmon cocok untuk diolah menjadi beragam penganan lezat. Tak heran kalau berbagai negara berlomba-lomba untuk mendongkrak produksi ikan, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya.
Foto: Daging Salmon (AP/Ted S. Warren)
Jim Lagucik, of Trident Seafoods, cuts a Copper River King Salmon Friday, May 18, 2018, at Seattle-Tacoma International Airport in Seattle. The fish was on a plane carrying thousands of pounds of the first shipment of Copper River salmon and the annual arrival of the fish is a rite of spring in Seattle where the fish are prized for their flavor and bring the highest prices at restaurants and fish markets. (AP Photo/Ted S. Warren)
Pada 2020, penjualan global salmon, baik salmon segar atau beku, yang diekspor dari semua negara bernilai total US$12,1 miliar. Adapun Lima negara pengekspor utama salmon segar atau dingin adalah Norwegia, Swedia, Inggris Raya, Chili, dan Kanada. Kelima negara tersebut menyediakan 86,1% penjualan salmon internasional selama tahun 2020.
Di antara benua, negara-negara Eropa merupakan pengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama 2020 dengan pengiriman senilai US$10,7 miliar atau 88,3% dari total ekspor global. Di tempat kedua adalah Amerika Utara sebesar 5,2%.
Mengutip data dari World's Top Exports, di bawah ini adalah 15 negara teratas yang mengekspor salmon dengan nilai dolar tertinggi selama tahun 2020.
Saksikan video di bawah ini: