Bandar Lampung: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan perjalanan KA relasi Tanjungkarang-Baturaja-Kertapati dibatalkan hingga Kamis, 4 Mei 2023. Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi, mengungkapkan saat ini ambelesan di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas-Sepancar sudah dapat teratasi. Namun, curah hujan yang tinggi di wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang kembali menyebabkan amblesan di jalur KA lainnya yakni di km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu dan adanya tambahan longsoran di km 253+1 Emplasemen Durian, Sumatra Selatan. Ia mengeklaim pembatalan sampai Kamis nanti untuk mempertimbangkan keselamatan dan keamanan perjalanan penumpang. “Kami atas nama Manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena ambelasan di beberapa titik wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang,” kata Reza, Selasa, 2 Mei 2023. Reza mengaku pihaknya masih terus berupaya melakukan normalisasi jalur guna memulihkan perjalanan kereta api di beberapa lokasi amblesan tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. "Langkah dan upaya kami lalukan untuk normalisasi, menguatkan pondasi menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personel di lokasi amblesan," terangnya. Beberapa perjalanan KA di wilayah Divre IV Tanjungkarang yang dibatalkan sampai Kamis, 4 Mei 2023 sebagai berikut; KA Kuala Stabas (S6) Relasi Tanjungkarang-Baturaja keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang pukul 06.30 WIB KA Kuala Stabas (S5) relasi Baturaja-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Baturaja pukul 06.30 WIB KA Kuala Stabas (S8) Relasi Tanjungkarang-Baturaja keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang pukul 13.30 WIB KA Kuala Stabas (S7) relasi Baturaja-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Baturaja pukul 14.00 WIB KA Ekspres Rajabasa (S12) relasi Tanjungkarang-Kertapati keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang pukul 08.30 WIB KA Ekspres Rajabasa (S11) relasi Kertapati-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Kertapati pukul 08.30 WIB. Ia meminta bagi pelanggan yang terdampak telah diinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya serta melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100% diluar bea pemesanan. "Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121," jelasnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan perjalanan KA relasi
dibatalkan hingga Kamis, 4 Mei 2023.
Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi, mengungkapkan saat ini ambelesan di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas-Sepancar sudah dapat teratasi.
Namun, curah hujan yang tinggi di wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang kembali menyebabkan amblesan di jalur KA lainnya yakni di km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu dan adanya tambahan longsoran di km 253+1 Emplasemen Durian, Sumatra Selatan.
Ia mengeklaim pembatalan sampai Kamis nanti untuk mempertimbangkan
perjalanan penumpang.
“Kami atas nama Manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena ambelasan di beberapa titik wilayah operasional Divre IV Tanjungkarang,” kata Reza, Selasa, 2 Mei 2023.
Reza mengaku pihaknya masih terus berupaya melakukan normalisasi jalur guna memulihkan perjalanan kereta api di beberapa lokasi amblesan tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA.
"Langkah dan upaya kami lalukan untuk normalisasi, menguatkan pondasi menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personel di lokasi amblesan," terangnya.
Beberapa perjalanan KA di wilayah Divre IV Tanjungkarang yang dibatalkan sampai Kamis, 4 Mei 2023 sebagai berikut;
Ia meminta bagi pelanggan yang terdampak telah diinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya serta melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100% diluar bea pemesanan.
"Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121," jelasnya.
Kereta Api Rajabasa dan Kereta Api Sriwijaya masih belum beroperasi hingga 31 Oktober mendatang. Hal ini diungkapkan Manager Humas PT KAI Divre IV Jaka Jarkasih Kamis (1/10), dalam keterangan rilisnya. “Hal ini dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jangan sampai angkutan kereta api menjadi penyumbang cluster baru pada penyebaran virus corona. Dan Palembang saat ini zona merah dalam penyebaran Covid-19,” kata Jaka. Selanjutnya, perpanjangan pembatalan perjalanan KA Rajabasa dan Limex Sriwijaya di wilayah Divre IV Tanjungkarang ini diputuskan setelah dilakukan evaluasi dan mengikuti perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan selama bulan September 2020. “Pembatalan perjalanan kereta api penumpang di wilayah Divre IV Tanjungkarang ini diputuskan setelah dilakukan evaluasi dan mengikuti perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan selama bulan September 2020,”
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT KAI Divre III Palembang setiap harinya mengoperasikan kereta api penumpang KA Bukit Serelo, KA Rajabasa dan KA komersial Sindang Marga.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) , berangkat dari Kertapati pukul 09.00 Wib dan dari Lubuklinggau pukul 10.15 Wib.
Kemudian, KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang (PP), berangkat dari Kertapati pukul 08.30 dan dari Tanjung Karang pukul 08.30 Wib.
Untuk harga tiket KA Bukit Serelo dan KA Ekspres Rajabasa, menggunakan tarif parsial.
Yaitu, tarif yang dikenakan penumpang kereta api disesuaikan dengan jarak yang ditempuhnya, dengan tarif tiket untuk jarak terjauh adalah Rp 32 ribu
Terakhir, KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), berangkat dari Kertapati pukul 20.15 dari Lubuk Linggau pukul 19.45. "Harga tiket untuk kelas bisnis dan eksekutif pada KA Sindang Marga, menggunakan tarif batas bawah dan batas atas. Untuk range tarif KA Komersial Sindang Marga rute Kertapati- Lubuk Linggau dan sebaliknya, " kata Aida, Kamis (24/20/2024).
Baca juga: 5 Travel Palembang-Belitang PP Terbaru Murah 2024, Lengkap Jadwal Pemberangkatan dan Ongkos Tiket
Baca juga: 5 Travel Palembang-Medan 2024, Lengkap dengan Harga Tiket dan Jadwal Pemberangkatan
Dijelaskan Aida, untuk tarif kelas Eksekutif Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 140.000 dan Tarif Batas Atas (TBA) Rp 350.000.
"Sedangkan tarif kelas Bisnis, Tarif Batas Bawahnya Rp 100.000 dan Tarif Batas Atas Rp 260.000," ungkap Aida.
Diterangkannya, pemesanan tiket dapat dilakukan secara online di H-45 sebelum keberangkatan, melalui aplikasi Access By KAI, website KAI, gerai supermarket dan aplikasi pemesanan tiket online lain yang telah bekerja sama dengan KAI.
Ia pun menjelaskan, hingga saat ini untuk keberangkatan kereta api dari Palembang ke Lampung (Tanjung Karang), hanya ada satu keberangkatan setiap harinya dan belum ada perubahan.
"Jadi yang jelas untuk dari Palembang ke Lampung pagi saja, karena untuk keberangkatan malam sejak Covid-19 sudah tidak ada lagi, " tandasnya.
Untuk rangkaian KA penumpang, KAI Divre III menyiapkan total 43 unit kereta, yang terdiri dari 14 unit kereta K1 (eksekutif), 8 unit kereta K2 ( bisnis), 12 unit kereta K3(ekonomi), 2 unit kereta M1 (kereta makan), 3 unit kereta KMP3 (kereta makan+ pembangkit), dan 4 unit kereta pembangkit yang dirangkai untuk masing-masing kereta sesuai kelasnya.
"KAI Divre III berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa kereta api agar kereta api terus menjadi pilihan masyarakat dalam bertransportasi," tutup Aida.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Indonesiabaik.id - Kecelakaan kereta terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung (Jumat, 5/1/2024) yang melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pernah menjelaskan alasan yang menyebabkan kereta api tidak dapat berhenti mendadak. Seiring dengan alasan ini, PT Kereta Api Indonesia juga menjelaskan simulasi jarak yang dibutuhkan lokomotif untuk berhenti.
Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak?
Kereta api tidak dapat melakukan pengereman secara mendadak karena panjang dan bobot kereta. Semakin berat dan panjang rangkaian KA, maka jarak yang dibutuhkan untuk berhenti semakin panjang.
Di Indonesia, rata-rata 1 rangkaian kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta (gerbong) dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya. Dengan kondisi tersebut, maka akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta api berhenti.
Selain itu, sistem pengereman yang dipakai KA saat ini menggunakan jenis rem udara. Adapun, cara bekerjanya yaitu dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.
Walaupun kereta api telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak. Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat.
Kemudian, ketika KA melakukan pengereman mendadak, akan ada risiko bahaya yang dapat terjadi. Pasalnya, dengan sistem pengereman tekanan udara, rem pada roda akan terhubung dengan piston dan susunan silinder.
Simulasi Jarak Lokomotif Berhenti
KAI menerangkan bahwa perhitungan berikut ini adalah simulasi di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya. Perhitungan dapat berbeda tergantung faktor-faktor yang memengaruhi jarak pengereman